Kalau belum tahu, terus gimana caranya kamu bisa menjadi seorang bos yang efektif? Apalagi as a boss of your own, kamu akan berhadapan dengan manusia paling sulit diatur di seantero jagat, dirimu sendiri.
Untuk kamu yang sedang membayangkan atau sudah mulai menyusun rencana untuk menjadi bos buat dirimu sendiri dengan memulai bisnismu sendiri, berikut ini saya bagikan beberapa poin job description seorang bos sebagai bekalmu memulai bisnismu dan becoming boss of your own.
Pekerjaan Seorang Bos
1. Menentukan Core Values
Sebagai seorang bos, kamu adalah orang yang bertanggung jawab dan berwenang untuk mengambil keputusan-keputusan atas bisnismu dan juga hidupmu.
Nah, supaya kamu dan bisnismu tidak terjebak dalam keputusan yang berakibat fatal bagi bisnismu, hal terpenting yang harus kamu lakukan adalah menentukan core values atau nilai-nilai perusahaan.
Core values ini merupakan sebuah landasan, prinsip dan cara pandangmu dalam menjalankan bisnismu. Sebuah rambu-rambu yang kamu tetapkan bagi dirimu, karyawanmu, hingga rekan bisnismu dalam menjalankan bisnis.
Setiap bisnis berbeda karena setiap pemilik bisnis memiliki core values mereka masing-masing dalam memandang dan menjalankan bisnis mereka.
Ada yang sangat profit oriented hingga menghalalkan berbagai cara untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya. Ada pula yang berbisnis tidak terlalu 'nafsu' dalam mengejar profit, yang penting pelanggan puas. Dan ada banyak lagi lainnya.
Tentukan core values bisnismu, lakukan dan pastikan semua pihak-pihak terkait (karyawan, pelanggan, rekan bisnis) paham core values-mu sehingga mereka tahu bagaimana seharusnya berbisnis denganmu.
2. Menetapkan Arah Bisnis
Pekerjaan berikutnya sebagai seorang bos yang harus kamu kuasai adalah menetapkan arah bisnismu, jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang.
Bisnis yang baru mulai dan sudah berjalan hingga beberapa generasi tentunya memiliki arah bisnis yang berbeda.
Arah bisnis di sini juga meliputi perencanaan strategi bisnis untuk dapat bersaing di tengah ketatnya kompetisi dunia bisnis. Apakah mau mengambil langkah-langkah agresif atau woles saja atau bagaimana.
Tentunya dalam menetapkan arah bisnismu, kamu juga perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti kapasitas bisnismu saat ini, peluang-peluang yang bisa kamu optimalkan hingga risiko dan/atau ancaman-ancaman terhadap bisnismu beserta langkah preventif yang bisa kamu lakukan untuk meminimalisir hingga mengeliminasi risiko dan/atau ancaman tersebut.
3. Menetapkan Sistem Kerja
Buat kamu yang hidup aman sentosa dengan pola kerja 9-5, pernah nggak sih kamu bertanya-tanya, kenapa sih perusahaan menetapkan jam kerja seperti itu selain, mematuhi regulasi?
Kenapa kok ada berbagai macam divisi, departemen hingga area kerja?
Kenapa juga kok di perusahaan A, departemen X dan Y jadi satu, tapi di perusahaan B dipisah menjadi 2 departemen yang berbeda?
Trus kenapa ya, kok di perusahaan sebelah birokrasinya nggak seruwet perusahaan kamu bekerja. Belum ngomongin orang-orangnya lho ini. Hehehe...makin puyeng ya?
Padahal waktu mulai bisnis ekspektasinya nggak seribet ini lho. Kok makin ke sini, makin runyam? Ya wajar lah, kan makin tinggi pohon, makin kencang anginnnya.
Menetapkan sistem kerja bisnis ini memang akan makin kompleks seiring dengan berkembangnya skala bisnismu. Namun, ya sebagai seorang bos, kamu perlu tahu seperti apa sistem yang efektif dan efisien.
Ada banyak teori-teori tentang sistem bisnis yang bisa kamu pelajari. Namun ingat, sebagai seorang bos, kamu nggak butuh sistem yang canggih dan sophisticated. Kamu hanya perlu sistem that works well for your business tanpa menciderai core values bisnismu.
Salah satu parameter baik tidaknya sebuah sistem adalah, bagaimana sistem tersebut tetap berjalan tanpa kehadiranmu.
Kalau sistem tersebut hanya berjalan baik tanpa kendala saat kamu ada, artinya sistem bisnismu tidak baik-baik saja. Segera perbaiki sebelum kerusakannnya makin tak terkendali.
4. Mengelola Sumber Daya
Setiap bisnis pasti perlu sumber daya untuk menjaga keberlangsungan bisnis tersebut. Dan di tulisan saya sebelumnya, saya pernah cerita tentang 5 jenis sumber daya yang harus dikelola dengan cerdas dan bijaksana.
Uang adalah salah satunya, tapi bukan satu-satunya sumber daya yang harus kamu kelola dengan baik. Pengelolaan sumber daya ini juga meliputi cara memperoleh hingga penggunaan dengan seefektif dan seefisien mungkin.
5. Terakhir, Mengambil Keputusan Sulit
Bisnis adalah tentang kepemimpinan, dan setiap pemimpin akan selalu dihadapkan pada keputusan-keputusan sulit yang tidak hanya berdampak buat kamu dan bisnismu, tapi juga lingkup yang lebih luas.
Memilih yang terbaik di antara yang terburuk. Mengorbankan untuk mempertahankan, dan mempertahankan dengan mengorbankan.
Memang tidak mudah, tetapi semoga di setiap ketidakmudahan yang kamu alami itu, muncul kemudahan-kemudahan yang tidak kamu sangka-sangka.
Sebagaimana telah Dia janjikan pada kita semua, bahwa di dalam kesulitan ada kemudahan yang menyertai.
Kesimpulan
Itulah beberapa pekerjaan seorang bos buat kamu yang saat ini sedang mempertimbangkan sebuah langkah besar dalam hidupmu dengan menjadi bos untuk dirimu sendiri.
Jalan ke depan akan sangat terjal dan bisa jadi kamu akan menghadapi sesuatu yang tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya. Namun, apa pun itu percayalah, semua akan baik-baik saja.
Semoga kamu mampu mewujudkan mimpimu tahun ini, menjadi bos untuk dirimu sendiri.
Doa terbaikku, untuk kalian semua.
Membaca uraian ini, jadi semakin sadar bhw aku lebih cocok sbg pekerja dibanding boss, hehe.. Terima kasih sharingnya ya mas..bisa nih kuteruskan ke sahabat yg sedang merintis usaha sendiri..
ReplyDeleteBoss juga awalnya pekerja kok mbak yang nekat dan kadang kepepet akhirnya memulai bisnis mereka sendiri.
DeleteYou can be your own boss, if you want to 😊
Dulu saat masih kerja ikut orang dan sering menemani direksi kemana-mana, ternyata berat banget, banyak keputusn strategis yang harus dibuat, apalagi kalau usaha atau bisnisnya sudah pakai hutang trilyunan... Ampun dah.. belum lagi dimasa corona kemarin harus mempertahankan bisnis. Nggak stress dan mati aja sudah bersyukur.
ReplyDeleteTengku mas prim, artikelnya sangat meginspirasi, dan juga mengingatkan bahwa kalu ingin jadi bos harus mempersiapkannya lahir dan batin..
Selain itu yang nggak kalah pntingnya persaiapan uang untuk modal...
Uang itu memang perlu disiapkan mas, tapi menurut saya yang paling urgent untuk segera ditata itu mindsetnya.
Deletewah sangat bermanfaat, terimakasih sudah berbagi ya kak :D
ReplyDeleteSama-sama, semoga bermanfaat.
Deleteaku cita-cita jadi boss buat diri sendiri
ReplyDeleteniatnya kurang kuat nih mas prim, pengen buka usaha online tapi belum di eksekusi juga
Berarti bener ya, ketika berniat jadi boss buat diri sendiri tuh, kita akan berhadapan dengan manusia paling sulit diatur di jagat raya ya 😅
Deletetidak smua bos seperti itu, ada beberapa bos yg bisanya hanya nekan anak buahnya
ReplyDeleteKalau yang model begitu dan purely hanya nekan dan nekan anak buahnya, memang ada mas. Tapi biasanya ga panjang umur.
DeleteTapi ada juga boss yang tampak mencekam padahal sejatinya apa yang ia lakukan adalah untuk kebaikan bersama.
Pertanyaannya, tar kita mau jadi bos yang model gimana. Ini tentang diri sendiri ya mas, bukan ngomongin si anu dan si inu. 😉
Pernah baca, memang memimpin diri sendiri itu sangat sulit Mas. Tapi yuk kita mulai coba
ReplyDeleteIya, tetep semangat mengenal, memahami dan mengelola diri sendiri.
Deletelandasan dan prinsip yang kita pegang memang menjadi hal utama agar engga oleng terlebih di dunia yang penuh distraksi ini
ReplyDeletePascar resign dan berhenti jadi pegawai kantoran, aku langsung buka usaha sendiri/jualan. Wah ngerasain banget jatuh-telentang-jongkok dikit-telentang lagi-nya itu hahahahaha.
ReplyDeleteBangkrut pernah. Sampe ngerasa miskin banget, pernah juga. Dan emang jadi pimpinan (walau skala kecil) itu susah banget. Tulisan yang menarik ini mas.
Saya nih boss banget. Bagian yang paling menyusahkan sejauh ini adalah mengelola sumber daya. Sering merasa kalau mendelegasikan ke sumber daya outsourcing akan mengirit waktu tapi kok boros biaya, tapi kalau mau mengerjakan sendiri itu ujung-ujungnya butuh waktu lebih lama dan boros biaya pembelian obat sakit kepala..
ReplyDeleteIya sih. Nggak semua orang memiliki jiwa seorang pemimpin. Karena menjadi bos bukan hanya sekedar menyuruh ini dan itu. Tapi lebih kompleks dari itu ya. Ada menentukan arah bisnis dan lain-lain yang lebih penting.
ReplyDeleteJadi content creator tuh jadi bos buat diri sendiri jg yaaa.. semuanya dikerjakan sendiri.. nagih invoice pun sendiri huehehehhe.. tapi terbiasa jadi bos bikin kita kreatif sik dan terbiasa kerja cepat
ReplyDeletePoin kelima bener banget. Sejatinya kondisi sulit seorang leader adalah mengambil keputusan karena saat sebuah keputusan diambil maka harus siap dengan konsekuensi.
ReplyDeleteSebagai bos atau leadernya tentu ini berkaitan dengan hajat orang banyak yakni member fi bawahnya .
Yup, akupun merasa bukan tim leader tapis econd layer
Menjadi bos bagi diri sendiri emang repot sendiri, tapi yang saya suka adalah makin banyak belajar waktunya bisa atur sendiri dan ya ada plus minusnya. Yang plusnya lebih dekat sama keluarga.
ReplyDeleteGak banyak orang bisa menjadi bos yang sebenarnya ya..
ReplyDeleteTapi setidaknya, setiap orang adalah bos bagi dirinya sendiri.
Hehhee..
Dan modal utamanya adalah point yang dituliskan di atas.
Bagaimana kita bisa menjadi bijak dengan segala keputusan yang diambil dan bertanggung jawab atasnya.
menjadi bos untuk diri sendiri ataupun orang lain itu banyak banget sih tantangannya. mulai dari mengelola sumber daya sampai mengambil keputusan terkait usaha pastinya memerlukan banyak pertimbangan yang kalau bisa tidak merugikan orang lain ya
ReplyDeleteMemang tidak boleh seenaknya walaupun sudah menjadi bos, tetap memikirkan banyak hal apalagi kalau pekerjaan itu dilakukan bersama dengan orang lain. Betul tuh kata banyak pertimbangan yang harus dilakukan, agar keputusan yang diambil bisa lebih tepat sasaran..
ReplyDeleteShare opini atau pengalaman kamu tentang topik tulisan ini di sini. Share juga tulisan ini temen-temenmu, jika menurutmu bermanfaat.
&Joy!