Di mata orang biasa, gambar tersebut adalah sebuah gambar meja biasa, tidak kurang, tidak lebih

Padahal itu adalah sebuah produk olahan kayu yang dibentuk menjadi sebuah lingkaran sebagai bagian atasnya dan 4 buah silinder sebagai penopang, sehingga menghasilkan produk yang dapat digunakan untuk meletakkan barang di atasnya.

Makin ruwet ya 🤔

Ya sudahlah, daripada kamu pusing 😵 terus kepalamu meledak 🤯, kali ini saya mengalah. Jadi mari kita sebut benda tersebut adalah sebuah meja.

Walaupun begitu, meja ini bukan sembarang meja. Kami menyebutnya...🎉🎉Meja Siap Berangkat 🎊🎊

Kenapa meja ini disebut Meja Siap Berangkat? Nah sini, saya ceritain.

Meja Siap Berangkat

Jadi, semua ini bermula ketika saya dan keluarga pindah ke Surabaya. Kebetulan, Bio sekolah di Surabaya, sehingga harus balik dan menetap di Surabaya. Karena bolak-balik, pulang-pergi Pandaan-Surabaya adalah sebuah hil yang mustahal 🚐.

Singkat cerita, kami memutuskan untuk membangun rumah di Surabaya dan sementara waktu sembari menunggu rumah selesai dibangun, saya dan keluarga tinggal di rumah kakak saya.

Nah, di sinilah awal mula kejadiannya 🧐, simak terus ya, jangan ketiduran 😴

Jadi, karena semenjak tinggal di Surabaya, kami, terutama istri yang kerja di Pandaan, kami terpaksa harus berangkat lebih pagi dari sebelumnya. Kalau biasanya jam 07:15, istri saya berangkat dari rumah tanpa pernah terlambat, maka sekarang berangkatnya harus jam 05:55.

Nah, yang sering terjadi adalah, ketika saya, istri dan Bio bangunnya kesiangan, konsekuensinya harus cepet-cepetan. Dan mostly, sesuatu yang dikerjakan dengan tergesa-gesa, itu mesti ada aja yang kelupaan...walaupun, sudah disiapkan di malam hari sebelumnya.

Karena sering terjadi berulang, kejadian barang ketinggalan karena pas berangkat serba cepet-cepetan alias gopoh, maka perlu dicari solusinya. Ya dong masa didiemin doang 🤭

Kebetulan di rumah kakak, ada satu set kursi dan meja tamu yang diletakkan di ruang depan. Dan, ketika itu spontan saja terlintas ide untuk meletakkan barang-barang yang sudah disiapkan di malam hari di meja tersebut. Dengan harapan, besok tinggal sat set ambil dan langsung berangkat. Kebetulan letak meja tersebut sejalan dengan pintu keluar 🚪, jadi pas sudah.

Ending

Sudah ada kurang lebih 3 minggu saya menggunakan metode meja siap berangkat ini. Alhamdulillah sih, so far nggak terlalu banyak barang yang tertinggal di pagi harinya. Walaupun bangunnya agak kesiangan, tapi karena semua yang mau dibawa sudah ready di satu tempat, jadinya nggak bingung apa yang perlu dibawa.

Melokalisir barang-barang di satu tempat ini, cukup efektif buat saya yang pelupa dan panikan. Apalagi barang kecil-kecil seperti kunci dan dompet.

Kalau kamu gimana? Seperti apa caramu untuk meminimalisir barang tertinggal?

Share yuk di kolom komentar 💬.